kamu pembaca ke

Kamis, 18 Juli 2013

sayang


Hai, apa kabar kecintaan ku
Sayang … bisakah kau ku panggil sayang .apa kau menyayangiku? Aku tahu jawabannya.pasti iya. Ya , aku tahu dari caramu. Caramu yang berbeda. Caramu menyueki aku, caramu mulai menjawabku dengan kasar dan caramu untuk membiarkan aku merindukanmu dalam hening yang mulai larut. Begitukah yang kau sebut sayang. Sayang seperti itulah yang kamu berikan untukku? Makna sayang seperti itukah yg ada dalam setiap kata sayangmu ?  Kalaupun itu caramu, aku masih menerimanya dengan baik sayang.hanya saja yang perlu kau pahami aku ini mempunyai hati.  Tentunya aku juga punya batasan sabar.
Sayang, apa kamu tahu aku merindukanmu. Bukan hanya sosokmu.bukan. aku merindukan caramu yang dulu menyayangiku. Cara yang normal . Cara yang manis.dan cara yang membuatku merindukanmu secara tenang. Bukan seperti sekarang, aku seperti harus beradaptasi dengan caramu.
Sayang, masihkah kamu adalah kamu yang menyayangiku seperti  4 tahun lalu saat pertama kita bertemu didepan sekolahku sore itu?
Sayang apa kamu tahu, kamu yang sekarang lebih cepat berubah pikiran dan lebih cepat marah. Dan apa kamu tahu, aku takut dengan itu. Bukan dengan kemarahanmu. Aku takut aku kehilangan sosokmu,hatimu dan sayangmu. Aku takut aku tidak lagi mengenali siapa dirimu sekarang.
Sayang, apa kamu tahu,aku juga ingin kita memiliki waktu. Waktu untuk kita saling berbagi,waktu untuk kita saling bersama. Bukan waktu untuk kita sibuk dengan pikiran masing-masing. Bukan waktu untuk kita saling merindu dengan risau. Jika itu terlalu berat untukmu,aku ingin sedikit waktumu saja.apa itu berlebihan. Setidaknya satu pesan yang membuatku tersenyum tenang. Itu cukup membuatku tenang.  Namun jika kamu menganggap itu berat,tak apa .. aku akan bersabar untuk kamu sediakan waktu untuk kita.
sayang apa kamu juga tahu mengapa aku selalu melihat layar ponselku tiap beberapa menit? Aku takut saat kamu mengirimiku pesan aku terlambat untuk membalasnya. Aku takut kamu menunggu balasanku terlalu lama.
Maaf sayang aku menangis..
Sayang, apa aku terlalu kekanak-kanakan untuk ini?aku benar-benar merindukanmu.. mengertilah. Dan kamu kemarin malah bilang “ apa capek ngurus aku ” “ yaudah gak usah dipikirin ”… gak segampang itu sayang aku gak peduliin kamu. Gak segampang itu. Aku ingin kamu sedikit menoleh untukku. Lihat aku. Aku butuh kamu. Aku sangat butuh kamu. Sangat.
aku kangen kamu sayang
 zyn