kamu pembaca ke

Minggu, 07 Februari 2016

Berhenti membentak anak saat ia sedang menangis

                           Dalam banyak kasus, tidak sedikit orangtua yang memarahi membentak bahkan mencubit sang buah hati agar tidak menangis.
menangis sendiri merupakan cara jitu sang anak untuk mendapatkan sesuatu. sebagai contoh sang buah hati menangis di toko mainan dengan harapan sang ayah ataupun ibu malu dengan suara keras yang dikeluarkan sang buah hati dan dengan terpaksa membelikan sesuatu yang ia inginkan atau disebut juga tantrum
                            memang tidak sedikit orangtua yang kemudian menuruti permintaan sang anak ,namun beberapa orangtua yang lainnya justru berbalik memarahi bahkan mencubit sang anak dengan menarik sang anak untuk pergi dari toko tersebut ke tempat yang sepi orang bahkan langsung masuk kedalam mobil.
                            dalam kasus yang sama, yaitu ketika sang anak menangis dan tidak mau membereskan mainannya, atau juga ia menangis karena bertengkar berebut mainan dengan kakak atau adiknya. hal ini sangat menstimulasi respon orang tua ke arah yang negatif yaitu dengan mengomeli, membentak dan berkata kasar atau bahkan mencubitnya. segala reaksi ini sendiri bagi orang tua memiliki tujuan agar sang anak berhenti menangis.
                           semua reaksi-reaksi ini merupakan cara yang salah sebagai respon balik terhadap anak yang notabene seorang anak masih ada pada tahap perkembangan dan pembentukan karakter. dan respon ini ketika dilakukan terus menerus juga akan membentuk sikap anak yang cenderung negatif,
                         contohnya, sang anak tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat ntuk mengemukakan sesuatu yang ia inginkan ataupun juga mengemukakan pendapat untuk dirinya maupun orang sekitar. sang anak juga akan lebih cenderung tidak tanggap atau memberikan respon yang lambat atas apa yang terjadi disekitarnya. hal ini membentuk sebuah karakter pendiam terhadap anak. ahirnya sang anak hanya mampu memendam dan akan menjadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak kapan saja.
                          untuk mencegah hal tersebut terjadi makan kita harus menjadi smart parent untuk anak-anak kita.
beberapa caranya sebagai berikut :

  1. posisikan tubuh setinggi tubuh anak dan peluk. ketika sang anak menangis sebaiknya kita jongkok dan usahakan posisinya setara dengan tinggi sang anak. lalu peluklah. kemudian mulai tanyakan secara halus apa yang membuat ia menangis dan beri pengertian-pengertian ringan.
  2. gunakan bahasa yang halus dan tidak menekan. contohnya : "jangan menangis terus, berhentilah! " ubah menjadi "kamu kenapa menangis nak? ceritakanlah pada ibu".   "cepat bereskan mainanmu! kalau tidak akan ibu buang" ubah menjadi " ayo nak, kita bereskan mainanmu bersama" ,   "jangan berebut. nanti tidak ibu belikan mainan lagi kamu" ubah menjadi " kalau kalian bermain bersama pasti lebih asik". dan banyak bahasa-bahasa lain yang akan dengan mudah dimengerti sang anak.
  3. selain itu kita sebagai orang tua harus menekan emosi untuk menghadapi masa pertumbuhan sang anak.
  4. hindari kata-kata kasar.
  5. hindari kontak fisik (bullying).                                                                                                            be smart parent and stop violence againts children

Tidak ada komentar:

Posting Komentar