tapi tak bisa aku memunafikan hatiku untuk bilang aku tak mencintaimu lagi,karena pada kenyataannya aku masih menyayangimu. pertemuan kemarin sore menyadarkan aku tentang itu,dan ternyata aku masih sangat nyaman berada di dekatmu, duduk di belakangmu saat seperti biasa aku berboncengan dgmu, lalu bercerita tentang kesibukanku dan kesibukanmu yang tak lagi satu sama lain kita tau. tak ada yang menyedihkan dari pertemuan itu, hanya saja hatiku merasa miris saat kau tak lagi ingin tau tentang hari"ku sekarang dan itu membuatku sadar ternyata kamu memang sudah menganggapku keseharianmu yang tak berarti. untuk itu aku akan belajar untuk tak peduli dan buta tentangmu. aku pikir aku telah mampu membuang ingatan tentangmu karena pada kenyataannya aku mampu tak pernah kau kabari dan aku pun tak mencoba menghubungimu, tp ternyata dugaanku salah besar, kamu masih lekat dalam hatiku.sepertinya sangat klise kalau aku bilang kamu punya tempat tersendiri dalam hatiku tapi memang itu yang terjadi dan aku tak bisa menyangkalnya. bahkan akupun harus terima ketika aku harus menjadi labuhanmu ketika kamu butuh tempat bersandar sesuka hatimu.
aku selalu bersiap untuk menunggu waktu itu tapi bersamaan dg itu juga aku bersiap untuk pergi.. entahlah itu adalah 2 hal yang sangat berbeda dan juga sulit namun aku siapkan itu untukmu. :)
tapi aku yakin satu hal, sesakit apapun yang aku rasakan tuhan pasti telah menyiapkan kebahagiaan yang lebih untukku, walau aku tak tau itu kapan. :)
#qhifora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar